TipTrik

Tetap Positif Setiap Hari

1.      Bangun pagi.
Menurut para ahli bangun pagi, bangun di pagi hari membuat tubuh terasa lebih segar dibandingkan bangun setelah matahari sudah terbit. Bangun pagi yang dimaksud di sini sekitar jam tiga, empat, dan lima pagi. Pada waktu-waktu tersebut udara masih segar, suhu udara mengandung lebih banyak oksigen karena hasil fotosintesis tumbuhan belum ternodai oleh polusi kendaraan. Mereka bisa kehilangan kesempatan menghirup udara segar jika kesiangan. Tidak hanya buruk bagi kesehatan, bangun siang juga dapat merusak mood, akibatnya kehidupan sosialmu pun terganggu. Contohnya, kamu bangun kesiangan, lalu terburu-buru berangkat ke kantor atau sekolah, takut terlambat sehingga tidak sempat sarapan, tidak ada asupan energi, tubuh menjadi lemas dan tidak bersemangat. Tidak cukup sampai di situ, sekarang buku PR-mu ketinggalan, tentu saja kamu kena hukuman. Ditambah lagi, beberapa alat tulis tidak dibawa, sebelum berangkat tadi tidak sempat memeriksa tas. Jangankan periksa isi tas, mandi aja kamu selesaikan dalam waktu kurang dari 5 menit. Kamu merasa gerah karena capek abis lari-lari ngejar bus sekolah, rasanya ingin marah pada semua orang. Itulah yang dimaksud dengan bangun siang dapat mengganggu kehidupan sosialmu. Mulai sekarang, biasakan diri bangun di pagi hari agar kamu bisa menjalani aktivitas dengan semangat, ceria, dan tetap positif.
2.      Tersenyum.
Ibarat sinar matahari pagi yang hangat menyeruak di sela tirai jendela kamarmu, seperti itulah kekuatan senyuman: hangat dan menyenangkan. Senyuman adalah hadiah paling murah dan mudah yang bisa kamu bagikan kepada adik, kakak, orangtua, tetangga, teman, rekan, atau siapa saja yang kamu jumpai. Tapi, jangan sampai senyum-senyum nyengir sendiri, ya, takutnya nanti dikira ada yang nggak beres. Menurut beberapa ahli senyum, sebuah senyuman tulus dideteksi sebagai virus menular dan membuat siapa saja yang melihatnya merasa senang. Siapa yang tidak senang melihat orang lain menyapa dan tersenyum tulus saat berpapasan dengan kita? Teman atau atasan yang tadinya ingin marah karena suatu kesalahan yang tidak sengaja kamu lakukan, lalu kamu meminta maaf dengan senyuman tulus, kemungkinan besar mereka tidak akan jadi marah. Tapi, kalau mereka tetap marah, kemungkinan kesalahanmu memang cukup fatal. Kamu harus berusaha lebih keras untuk meminta maaf dan segera memperbaikinya. Tetap, jangan lupa tersenyum! Yakinlah senyummu akan mengalirkan energi positif.
3.      Mengganti wallpaper desktop
Keinginan pendiri Microsoft agar komputer ada di setiap meja belajar atau meja kerja di rumah-rumah sudah mendekati kata tercapai. Sekarang, hampir setiap rumah (apalagi tempat kerja) sudah menjadikan komputer sebagai barang primer. Oleh karena setiap hari kamu berhadapan dengan komputer, gantilah wallpaper desktopmu dengan gambar-gambar yang indah, positif, dan menginspirasi. Melihat sesuatu yang positif dan kita senangi dapat meningkatkan mood positif, loh.
4.      Berteman dengan Orang-orang Positif.
Tentu saja bukan orang yang positif pemakai narkoba, positif hamil diluar nikah, atau positif sejenis itu. Tidak ada salahnya, sih, kalaupun kamu berteman dengan mereka dengan alasan mulia ‘tidak pilih-pilih teman’, asal kamu tidak sampai ikut terjerumus saja. Dan perlu kamu ingat kalau lingkungan pertemanan itu cukup besar pengaruhnya, loh. Jadi, tetap harus hati-hati dalam memilih teman. Masalah ini bahkan menjadi perhatian khusus Rasulullah, dalam satu haditsnya beliau mengumpamakan teman yang baik dan yang buruk itu ibarat seseorang yang berteman dengan penjual minyak wangi (parfum) dan pandai besi. Penjual parfum mungkin akan memberimu parfum atau kamu bisa membeli parfum darinya, kalaupun tidak, kamu tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi kamu akan kena percikan apinya, kalaupun tidak, kamu tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.
5.      Matikan TVmu!
Tantangan yang dihadapi saat ini adalah kamu harus menyaring program televisi yang dapat memberikan input positif. Coba lihat program-program televisi sekarang, hanya sekian persen yang memuat pesan-pesan positif. Sekian persen yang dimaksud itu sedikit sekali. Bahkan siaran berita saja lebih banyak berita kriminal yang secara tidak langsung dapat mengajarkan kekerasan khususnya pada anak dan remaja yang memiliki daya kritis masih rendah. Berita kriminal biasanya menayangkan peristiwa (fakta) yang mengandung unsur kekerasan, kejahatan, kecelakaan, orang hilang, atau pendapat yang mengandung nilai berita tentang kejahatan. Terkadang berita kriminal juga memberikan tips-tips mengantisipasi modus kejahatan. Hal ini memang terlihat baik dan sangat berguna, tapi siapa yang bisa menjamin kalau justru anak-anak dan remaja itu muncul keinginannya untuk menjadi pelaku kejahatan (semoga tidak terjadi). Jangan ditanya lagi dengan tayangan sinetron-sinetron, daripada kebaikan, di sana lebih banyak mengajarkan kebencian, persaingan bukan untuk hal positif, kekerasan, bullying, dan berbagai jenis kejahatan lainnya. Memang, yang memerankan hal-hal negatif tersebut akan dicap sebagai tokoh antagonis yang selalu berlawanan dengan tokoh protagonisnya. Tapi, (lagi-lagi) siapa yang bisa menjamin anak-anak itu tidak akan mencontoh perilaku tokoh antagonisnya? Mereka belum bisa sepenuhnya membedakan hal itu. Oleh karenanya, sangat diperlukan bimbingan dan pengawasan para orangtua dalam hal ini. Lebih aman lagi, matikan televisi! Ganti dengan membelikan buku, bacaan khusus anak, atau mainan yang mendidik, karena orangtua pun belum tentu bisa 24 jam penuh mengawasi anak-anaknya.
6.      Sediakan waktu untuk melakukan kegiatan yang disukai.
Suka jalan-jalan? Sediakan waktumu dan pergilah ke tempat-tempat yang ingin kamu kunjungi. Melihat lingkungan baru, merasakan suasana baru, bertemu orang-orang baru, dan belajarlah dari mereka. Gemar menulis? Sediakan waktumu untuk menulis. Pergilah untuk mencari inspirasi dan menulislah di sana. Atau kamu suka membaca? Pergilah ke toko buku untuk melihat dan membeli buku-buku terbaru. Datangi pameran buku. Atau yang tidak perlu merogoh kocek, di setiap kota pasti memiliki perpustakaan, pergilah ke sana dan bacalah sepuasnya. Jika di perpustakaan tidak ada buku terbaru yang kamu cari, baca saja di toko buku, tidak akan ada yang melarangmu.
7.      Bersyukurlah!
Kalau ada yang mengatakan kepadamu kalimat-kalimat seperti: “Jangan lupa bahagia!” atau “Jangan lupa piknik!” sekilas memang terdengar saran yang bagus. Tapi juga seolah-olah mengatakan kalau kamu tidak pernah bahagia atau tidak pernah pergi piknik. Orang seperti itu bagusnya diapain, ya? Bagusnya diganti aja kalimatnya, “Jangan lupa bersyukur!”. Perasaan bahagia itu adanya di dalam hati yang selalu bersyukur. Tidak perlu dicari jauh-jauh. Orang yang bersyukur akan selalu bahagia dan menjalani hidup dengan penuh antusias. Wajahnya penuh keceriaan dan dihiasi senyuman positif. Dengan hati yang selalu bersyukur itu, kamu tidak lagi butuh piknik. Bukan berarti melarang kamu piknik, tapi kalau kamu lupa piknik pun tidak menjadi masalah.

























-----------------------------

Pekerjaan paling mudah di dunia ini adalah "memberi nasihat". Ya, siapa yang tidak bisa memberi nasihat? Maksud saya, memberi nasihat kepada orang lain. Dan pekerjaan paling sulit di dunia ini adalah memberi nasihat kepada diri sendiri. Yang setuju, boleh angkat kaki! Eh, angkat tangan.

Yap! Kamu, kamu, kamu...
Well, semua setuju ya.

Jadi ceritanya, sejak minggu lalu, bos memberi saya pekerjaan baru yang lain. Tak dinyana, saya menyukai pekerjaan itu. Menulis. Saya ditugaskan untuk menulis artikel sesuai dengan jadwal--yang tidak saya patuhi--yang dibuat oleh rekan di bagian promosi. Minggu pertama, saya menulis beberapa artikel berisi tip dan trik, padahal seharusnya dalam jadwal itu tidak hanya tip dan trik, ada juga artikel informasi, pendidikan, profil tokoh, pemikiran, dan sebagainya. Tapi, yah, seperti yang saya katakan tadi, memberi nasihat itu mudah. Memberi tip dan trik itu amat mudah.

Saya menulis ini bukan berarti saya paling ahli untuk melakukan atau pun tidak melakukan apa saja yang tertulis di dalamnya. Bukan berarti pula saya pakar yang khusus mempelajari bidang-bidang tersebut. Terlepas dari ini tugas yang diberikan oleh bos, kegiatan ini adalah salah satu cara saya untuk menasihati diri sendiri. Tentu saja tetap (dan selalu) berharap setidaknya bisa memberi manfaat positif bagi orang lain. Dan jika itu terjadi, semoga saya termasuk ke dalam orang-orang yang selalu memohon ampun. Duhh, kok, jadi baper.

Baiklah, kamu bisa lihat tulisan-tulisan saya dengan meng-klik link di bawah ini, ya... (akan selalu di-update, tulisan terbaru dari atas ke bawah)

Cuap-cuap: Kartini yang Gemar Baca dan Suka 

Cara Mudah Berkomunikasi

Trik Agar Tidak Kere di Tanggal Tua

Tetap Sehat di Musim Hujan

Makanan dan Minuman Sehat Saat Musim Hujan

Menulis Membuatmu Ada

Agar Membaca Buku Jadi Lebih Menyenangkan






No comments: