Monday, March 25, 2013

Cerpen



Badgirl itu Humairah




“KAMU???!” keduanya berujar hampir bersamaan.

Untuk yang entah ke berapa kalinya di dunia ini, ungkapan bahwa Dunia hanya selebar daun kelor terbukti lagi. Aira tentu tidak lupa dengan pria menyebalkan itu. Orang yang dulu pernah jadi lawan duet dalam perjalanan karirnya sebagai badgirl. Dan sekarang dia harus mewawancarainya, itu berarti ia harus berbaik-baik padanya, dan orang ini juga yang ternyata ditunggunya sejak tadi pagi, hingga baru bisa ditemui sesore ini. Menyebalkan bukan? Oh mai God.. mimpi apa aku semalam? apakah aku salah baca doa keluar rumah tadi?

Kalimat yang terakhir itu bohong besar. Apalagi doanya, ia sedang berdusta pemirsa. Doanya justru harus makin dimantapkan. Aira bukannya tidak senang bin bahagia bertemu setan ganteng ini lagi. Setelah pertemuan pertamanya di Toko Buku itu, setan ganteng ini terus saja menghantuinya, nggak pagi, nggak siang, nggak malam, nggak lagi di kantor, di kos, di pasar, di jalan, sebelum tidur, bangun tidur, lagi ngaca, lagi gosok gigi, bahkan lagi sholat pun setan ini selalu datang menggodanya, menari-nari di otaknya sampai-sampai terkadang dia lupa sudah tahiyyat awal atau belum, parah kan?