Judul :
Kisah Seru Nabi Muhammad Saw.
ISBN :
978-602-7817-54-8
Penulis : Tethy Ezokanzo & Aan Wulandari
Penulis : Tethy Ezokanzo & Aan Wulandari
Ilustrasi :
InnerChild
Penerbit : Salamadani, PT. Grafindo Media Pratama
Penerbit : Salamadani, PT. Grafindo Media Pratama
Cetakan :
Cet. 1
Tahun Terbit :
2014
Tebal :
152 halaman
Genre : Sejarah Islam - Anak
Target Reader : 5 - 7 tahun
Peresensi : N.N.A.P.
Teladan terbaik bagi umat manusia dan pembawa risalah
bagi seluruh alam, memiliki semua sifat terpuji, serta telah dijamin masuk
surga oleh Allah Swt. Meski demikian, beliau tetaplah manusia biasa yang
merasakan lapar, memakai pakaian, belajar, dan tidur. Satu hal yang membedakan
beliau dengan manusia biasa adalah dosa. Beliau adalah manusia yang senantiasa
terjaga dari dosa sedangkan kita hampir tidak ada yang luput dari dosa. Oleh karena
itulah mengapa kita harus menjadikannya sebagai suri teladan. Siapakah beliau?
Beliau adalah Nabi Muhammad Saw.
Bagaimana
caranya mencontoh beliau? Nabi Muhammad Saw., kan, sudah tidak ada? Dari mana
kita bisa mengenal sosoknya?
Banyak. Banyak cara untuk mengenal, meneladani, bahkan mencintai Rasulullah. Dari sekian banyak cara itu, salah satunya dengan membaca kisah Rasulullah dalam berbagai literatur, seperi; kitab suci (Al-Quran), artikel-artikel di internet, cerita orangtua atau guru, dan membaca buku. Buku bacaan anak adalah salah satunya. Di pasaran sudah beredar berbagai jenis buku bacaan anak yang mengisahkan Rasulullah Saw., dari sekian banyak judul buku tersebut pembaca dapat memilih sesuai selera mereka dengan melihat bagaimana jenis gambar sampul, karakter ilustrasi, tema yang dikisahkan, atau sisi menarik lainnya.
Banyak. Banyak cara untuk mengenal, meneladani, bahkan mencintai Rasulullah. Dari sekian banyak cara itu, salah satunya dengan membaca kisah Rasulullah dalam berbagai literatur, seperi; kitab suci (Al-Quran), artikel-artikel di internet, cerita orangtua atau guru, dan membaca buku. Buku bacaan anak adalah salah satunya. Di pasaran sudah beredar berbagai jenis buku bacaan anak yang mengisahkan Rasulullah Saw., dari sekian banyak judul buku tersebut pembaca dapat memilih sesuai selera mereka dengan melihat bagaimana jenis gambar sampul, karakter ilustrasi, tema yang dikisahkan, atau sisi menarik lainnya.
Teladan
yang baik perlu dikenalkan sejak dini agar anak terbiasa meneladani dalam
kesehariannya, sehingga kelak terbentuklah akhlak terpuji dalam diri sang anak.
Jika tidak demikian, perlu disadari bahwa akhlak dan perilaku sang anak akan
sangat mudah terpengaruhi oleh lingkungan. Bahayanya jika mereka terbentuk dari
lingkungan dan pergaulan yang buruk, bukan tidak mungkin tingkah laku dan
akhlak mereka juga buruk. Tentu saja kita tidak menginginkan hal itu. Untuk
para orangtua yang sangat menyayangi buah hatinya, buku Kisah Seru Nabi
Muhammad Saw. dapat menjadi salah satu pilihan bacaan yang menarik dan tidak
membosankan bagi sang buah hati. Di dalamnya, kisah Nabi Muhammad Saw. dikemas
dengan apik, bahasanya lincah, alur ceritanya urut dan teratur dimulai dari
kelahiran Sang Nabi sampai kemudian meninggalnya. Berikut beberapa poin
keistimewaan buku ini dibandingkan buku lainnya;
- Cerita dikemas singkat, padat, dan jelas dengan lebih banyak gambar/ilustrasi sehingga pembaca anak tidak akan bosan dengan teks. Untuk anak usia pra-sekolah pesan dari gambar akan lebih cepat ditangkap ketimbang pesan dengan narasi.
- Narasi cerita dalam setiap babnya dikisahkan oleh tokoh-tokoh unik seperti unta, gajah, katak, rayap, bahkan benda seperti batu, gunung, ikat pinggang, kendi, dan pintu pun bisa berbicara dalam buku ini!
- Ilustrasi oleh InnerChild yang sudah sangat berpengalaman dalam menggambar ilustrasi untuk buku-buku anak.
- Layout dan desain isi full-colour yang menarik dan membuat gambar tampak hidup.
- Pada setiap babnya terdapat “Pojok Hadis”, memuat hadis-hadis yang berhubungan dengan cerita.
- Setiap akhir bab diselingi pula dengan “Kisah Teladan”, memuat kisah-kisah teladan dari keluarga Nabi, para sahabat, dan orang-orang mukmin.
- Tidak ketinggalan kolom pengetahuan "Tahukah kamu?" dan berbagai aktifitas dimuat dalam kolom “Bermain Yuk!” yang seru juga menyenangkan.
Sekarang, apa yang menjadi alasan
Ayah-Bunda untuk membiarkan si buah hati tidak memiliki buku ini?

No comments:
Post a Comment