Setelah beberapa kali menonton, menyaksikan, menelaah, mengikuti, dan menghayati cerita-cerita di drama korea, hampir ga ada bedanya dengan cerita-cerita dongeng. Agak-agak sulit diterima akal sehat. Terlalu membahagiakan. Tema ceritanya, sih, kadang memang beragam, macam-macam, lebih variatif lah ketimbang cerita sinetron--yang-pasti-ada-tokoh-antagonisnya-itu-antagonis-banget-nggak-ada-sisi-baiknya-sedikit-pun. Saya masih sulit percaya apa benar ada orang dengan sifat seperti itu.
Jadi, begini. Saya akan mengarang indah beberapa 'kekacauan' yang sering ada pada drama-drama korea di sini. Izinkan saya....
Pertama; alur cerita klasik. Cowok ganteng, tampan, rupawan, tapi sedikit angkuh, dan itu dimaklumi dengan kata 'cool', orangtuanya konglomerat, pengusaha kaya raya, pewaris tunggal kekayaan orangtuanya. Kemudian jatuh cinta kepada gadis sederhana tapi--pasti-dan-selalu--cantik (kadang benar-benar miskin, kadang tidak punya orangtua, atau bisa juga nanti orangtuanya muncul dan ternyata sahabat lama keluarga si cowok, atau bukan keluarga siapa-siapa sehingga keluarga si cowok tidak setuju, dan pasti selalu ada gadis lain yang cantik juga berasal dari keluarga kaya sebagai orang ketiga). Apa pun itu, ujung-ujungnya mereka (cowok kaya dan cewek miskin) pasti bersama, bagaimanapun caranya.
Itu pertama.
Kedua, karakter tokoh. Karakter tokoh cowok bikin penonton cewek delusional. Princess banget. It's too perfect. Udah ganteng, tampan rupawan, tinggi dan berat badan proporsional, berpenampilan menarik, mampu bekerja dalam tim, memiliki keahlian sesuai bidang yang dilamar, memiliki SIM A, duh, apa ssiih...
Itu, tiga yang terakhir sepertinya nggak asing. Lanjut aja, ya... em, kulit bersih, wangi, rajin keramas, kamarnya rapi, baik hati, setia, nggak mata keranjang, bijak bestari, pinter masak pula.
Enggak ada cacatnya sedikit pun. Beneran ada kah yang sejenis itu? Kalau ada, boleh minta satu buat dimutilasi. Kog, bikin gemes. #nalurisaiko
Ketiga; adegannya mustahil. Heran sekali sama adegan tokoh cewek yang doyan banget ketiduran di sembarang tempat. Mending kalau ketidurannya karena udah bener-bener larut malem, habis nguli, capek, lelah, jadi ketiduran. Itu wajar. Masih bisa dimaklumi lah walopun terpaksa. Tapi, ini, nggak ada apa-apa, pokoknya di setiap situasi yang memungkinkan tokoh cewek bersama tokoh cowok berdua aja, tiba-tiba aja terkulai di tempat, dan nggak sadar walopun digendong, dipindahin, diselimutin, trus diliatiiin aja sama si cowok. Ck,ck... itu tidur apa pingsan?
Yaah... se-realis apa pun cewek, adegan itu tetep bikin cewek bilang "aeeeem... so swiiiit...." termasuk saya.
Banyak bnget drama korea yang ada adegan seperti ini. Saya jadi punya rencana ekting seperti tokoh cewek itu. Suatu saat. Tapi, mungkin saya perlu minum obat tidur dulu biar nggak tertawa.
Duh, jadi kangen si Bapak kalo begini. Dulu, waktu kecil sering banget ketiduran depan tipi, terus digendong sama Bapak dipindahin ke kamar. Dan selalu kerasa, kog, kalau lagi digendong. Rasanya enak aja, melayang gitu. Jadi, tetep aja merem. Masa iya, mau tiba-tiba bangun, terus teriak, "Bapak, turunin! Aku bisa jalan sendiri!" Rugi banget, kan?
Aaah, jangan-jangan si tokoh cewek itu sebenernya sadar kalo lagi digendong, tapi dia pura-pura aja tidur. Wah... pembohongan publik ini. Masa kameramennya aja nggak ngeliat.
Baiklah, kurang lebih seperti itu cuap-cuap pengalaman nonton drama korea. Sekarang saya jadi males kalau ada yang ngajakin nonton lagi. Semoga beneran males. Karena selama ini saya mudah sekali tergoda cuma gegara tokoh cowoknya memesona. Semoga saya bener-bener sadar kalau ini nggak ada manfaatnya, semoga nggak kepengaruh lagi dengan bisikan-bisikan itu. Sejauh ini, masih berterima kasih kepada 'kuota internet saya yang fakir', jadi nggak pernah dunlod-dunlod drama minimal 12 episode itu. Dan juga terima kasih kepada 'sifat malas dan pelit' yang membuat saya tidak rajin membeli dvd atau mencari-cari file copyan drama-drama itu. Yaah... selama ini memang teman-teman saya sangat baik memberikan pinjeman dvd atau copyan file dengan sukarela, ikhlas, dan tanpa pamrih. Saya pun bahagia dan menerimanya dengan terharu, berderai air mata, kemudian menontonnya dengan sukacita sampai rela begadang berhari-hari karena penasaran.
Sekian dan terima kasih.
Drama korea itu.... menghibur, sih.... Tapi, sumpah, bikin baper!
Bahaya! Bahaya!
P.S. Bahaya ini lebih ditujukan untuk drama-drama genre romantis. Selain itu, ada beberapa drama korea yang keren menurut saya, em.. seperti... 3 Days. Iya, itu keren. Baru satu itu aja, sih. Drama ini gak ada adegan-adegan klise. Lalu, ada juga beberapa film (sekali tamat, bukan drama) yang bagus dan berhasil bikin mewek seperti Wedding Dress dan Miracle in Cell. Sialnya, saya termasuk wanita tidak berhati lembut, nangis hanya karena nonton film itu sesuatu yang sulit untuk diwujudkan.

No comments:
Post a Comment