Ternyata
kata 'kerontang' terasa aneh ya tanpa bestfriends-nya? terasa hambar
seperti sayur tanpa garam. terasa pahit seperti kopi tanpa gula, terasa
'sepet' seperti teh tanpa air (berhubung gula udah kepake), ga berasa
seperti sambel tanpa cabe, dan berbagai perumpamaan sejenis lainnya.
're u know what i mean?
Yup, it's 'Kering'.
Jika digandeng terbentuklah sebuah anak kalimat yang cukup memilukan dan lumayan mengiris hati, ''kering kerontang.''
Miris banget kan liat berita di tipi tuh, akibat musim panas yang bertahan lama, kekeringan dimana-mana, dan anehnya ga ada wartawan yang dateng ke kos saya, padahal sejak tadi siang kamar mandi saya dilanda kekeringan. air kerannya gak keluar. Begitu pula halnya dengan kamar mandi ibu kos, tidak terdengar bunyi gemericik air. O maiGod! Ini beneran ikutan dilanda kekeringan kita nih?? Ampuunn Tuhan,, tadi pagi saya masih buang-buang air.
Itulah manusia, sewaktu masih ada dibuang-buang, ntar kalo sudah hilang, baru deh galau tingkat nasional. Ampuni kami yang seperti itu Tuhan, kali ini saya bakal lebih peduli lagi dengan air yang sering meluber. Tapi, tolong keluarkanlah air dari keran itu sekarang Tuhan, saya belum mandi niii, bisa mati gaya kan saya jadinya.
Gak cuma itu, tivi juga ikut-ikutan ngambek gara-gara ditinggal pergi tiga hari. Tiba-tiba aja mati total ga ada gambar, ga ada suara, ga ada tanda-tanda kehidupan di dalamnya. padahal sewaktu dia masih memberikan kehidupan, saya tidak hanya menontonnya, bahkan saya membiarkan dia menonton saya yang tidur. Walhasil, sekarang lihatlah dia! sudah harus waktunya di kemo. menurut ilmu kedokteran yang belum pernah saya terima dimana-mana, dia mengidap penyakit 'leuistrikimia', ini adalah sejenis penyakit yang pasiennya tinggal menunggu malaikat maut menjemput.
Tapi, ada berita bagus malaikat maut bisa diundur kedatangannya, tergantung bagaimana kita pandai berdiplomasi dan bernegosiasi dengan Pengutus malaikat maut itu.
Hei, tipi, Mari kita sama-sama berdoa demi kesembuhanmu (duduk berhadapan dengan tipi memandang wajahnya yang pucat pasi itu),
''ya Alloh, sembuhkanlah teman sekamarku ini,
dialah yang senantiasa menemani sepinya malamku,
menemani tidurku, menghiburku,
memberiku informasi terapdet,
membuatku kenal dengan sekjen PBB,
membuatku bisa bertegur tak sapa dengan presiden negeri ini,
memperlihatkanku bahwa ternyata ada kehidupan makhluk aneh bernama Spongebob di bawah laut, bersama temannya yang setia bernama Patrick,
dan masih banyak lagi kegunaan dan fungsi lainnya,
dia cukup berarti,
Keberadaannya bermanfaat untuk kelangsungan kehidupan lingkungan kamarku,
Besok aku akan membawanya ke UGD dan mungkin akan di kemo seperti diagnosa awalku tadi.
dia begitu bersemangat untuk hidup.
Tahanlah malaikat mautMu yang mau menjemputnya untuk waktu yang tidak ditentukan.
Sehatkanlah ia, jika dia tidak ada, apalah jadinya aku,
sepi banget ya Alloh.
Aku janji tidak akan menyia-nyiakannya lagi,
tidak akan lagi membiarkan dia bergadang sendirian. Janji.
Tolong ya Alloh ya..
Amiin..''
Lengkap sudah penderitaan saya hari ini! oke, saya tau ungkapan itu terlalu berlebihan.
Tapi, sepertinya kalo ga menderita saya gak bakal terusik untuk menulis. Heran deh!
hm, ini seperti katanya om Dahlan Iskan, ''Penulis, baru bisa menulis bagus ketika dia menderita.''
Bukan, bukan itu yang terjadi pada saya, karena tulisan saya semakin gak jelas kalo lagi menderita. Apalagi kalo lagi gak menderita, tinggal nunggu IP address jaringan internet berwarna merah di cek di spamhaus.org. Kena spam! Segitu parahnya kah ketidakjelasan tulisan saya??
Satu yang saya takutkan bakal terjadi di kehidupan berikutnya, adalah kalo sampai guru bahasa Indonesia saya waktu SMA, pak Anwar namanya, membaca tulisan-tulisan mantan murid bukan kesayangannya ini, saya bisa dimasukkan daftar DPO, most wanted!
Kaboooooorr.... 'O'
Tunggu! Tadinya saya ingin membuat tulisan ini sedikit bermanfaat dan mengandung pesan, dengan ide pokok atau main idea-nya adalah ''segala sesuatu yang dimiliki akan ketahuan berarti penting ketika ia sudah tidak ada.''
Jadi, jangan menyia-nyiakan segala sesuatu yang dimiliki dan ada dihadapan anda saat ini, lihat, perhatikan dan pedulikan ia!
Itu saja sebenernya yang ingin saya sampaikan, tapi maafkan jika pada kenyataannya tulisan ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan selanjutnya.
Demikian isi surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Surabaya, 9-9-2012.
Tdd
[Nama terang]
Dengan sejuta pertanyaan dan perasaan heran saya memposting tulisan ini,
saya tidak mengerti apakah saya sedang menulis note atau surat pernyataan???
're u know what i mean?
Yup, it's 'Kering'.
Jika digandeng terbentuklah sebuah anak kalimat yang cukup memilukan dan lumayan mengiris hati, ''kering kerontang.''
Miris banget kan liat berita di tipi tuh, akibat musim panas yang bertahan lama, kekeringan dimana-mana, dan anehnya ga ada wartawan yang dateng ke kos saya, padahal sejak tadi siang kamar mandi saya dilanda kekeringan. air kerannya gak keluar. Begitu pula halnya dengan kamar mandi ibu kos, tidak terdengar bunyi gemericik air. O maiGod! Ini beneran ikutan dilanda kekeringan kita nih?? Ampuunn Tuhan,, tadi pagi saya masih buang-buang air.
Itulah manusia, sewaktu masih ada dibuang-buang, ntar kalo sudah hilang, baru deh galau tingkat nasional. Ampuni kami yang seperti itu Tuhan, kali ini saya bakal lebih peduli lagi dengan air yang sering meluber. Tapi, tolong keluarkanlah air dari keran itu sekarang Tuhan, saya belum mandi niii, bisa mati gaya kan saya jadinya.
Gak cuma itu, tivi juga ikut-ikutan ngambek gara-gara ditinggal pergi tiga hari. Tiba-tiba aja mati total ga ada gambar, ga ada suara, ga ada tanda-tanda kehidupan di dalamnya. padahal sewaktu dia masih memberikan kehidupan, saya tidak hanya menontonnya, bahkan saya membiarkan dia menonton saya yang tidur. Walhasil, sekarang lihatlah dia! sudah harus waktunya di kemo. menurut ilmu kedokteran yang belum pernah saya terima dimana-mana, dia mengidap penyakit 'leuistrikimia', ini adalah sejenis penyakit yang pasiennya tinggal menunggu malaikat maut menjemput.
Tapi, ada berita bagus malaikat maut bisa diundur kedatangannya, tergantung bagaimana kita pandai berdiplomasi dan bernegosiasi dengan Pengutus malaikat maut itu.
Hei, tipi, Mari kita sama-sama berdoa demi kesembuhanmu (duduk berhadapan dengan tipi memandang wajahnya yang pucat pasi itu),
''ya Alloh, sembuhkanlah teman sekamarku ini,
dialah yang senantiasa menemani sepinya malamku,
menemani tidurku, menghiburku,
memberiku informasi terapdet,
membuatku kenal dengan sekjen PBB,
membuatku bisa bertegur tak sapa dengan presiden negeri ini,
memperlihatkanku bahwa ternyata ada kehidupan makhluk aneh bernama Spongebob di bawah laut, bersama temannya yang setia bernama Patrick,
dan masih banyak lagi kegunaan dan fungsi lainnya,
dia cukup berarti,
Keberadaannya bermanfaat untuk kelangsungan kehidupan lingkungan kamarku,
Besok aku akan membawanya ke UGD dan mungkin akan di kemo seperti diagnosa awalku tadi.
dia begitu bersemangat untuk hidup.
Tahanlah malaikat mautMu yang mau menjemputnya untuk waktu yang tidak ditentukan.
Sehatkanlah ia, jika dia tidak ada, apalah jadinya aku,
sepi banget ya Alloh.
Aku janji tidak akan menyia-nyiakannya lagi,
tidak akan lagi membiarkan dia bergadang sendirian. Janji.
Tolong ya Alloh ya..
Amiin..''
Lengkap sudah penderitaan saya hari ini! oke, saya tau ungkapan itu terlalu berlebihan.
Tapi, sepertinya kalo ga menderita saya gak bakal terusik untuk menulis. Heran deh!
hm, ini seperti katanya om Dahlan Iskan, ''Penulis, baru bisa menulis bagus ketika dia menderita.''
Bukan, bukan itu yang terjadi pada saya, karena tulisan saya semakin gak jelas kalo lagi menderita. Apalagi kalo lagi gak menderita, tinggal nunggu IP address jaringan internet berwarna merah di cek di spamhaus.org. Kena spam! Segitu parahnya kah ketidakjelasan tulisan saya??
Satu yang saya takutkan bakal terjadi di kehidupan berikutnya, adalah kalo sampai guru bahasa Indonesia saya waktu SMA, pak Anwar namanya, membaca tulisan-tulisan mantan murid bukan kesayangannya ini, saya bisa dimasukkan daftar DPO, most wanted!
Kaboooooorr.... 'O'
Tunggu! Tadinya saya ingin membuat tulisan ini sedikit bermanfaat dan mengandung pesan, dengan ide pokok atau main idea-nya adalah ''segala sesuatu yang dimiliki akan ketahuan berarti penting ketika ia sudah tidak ada.''
Jadi, jangan menyia-nyiakan segala sesuatu yang dimiliki dan ada dihadapan anda saat ini, lihat, perhatikan dan pedulikan ia!
Itu saja sebenernya yang ingin saya sampaikan, tapi maafkan jika pada kenyataannya tulisan ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan selanjutnya.
Demikian isi surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Surabaya, 9-9-2012.
Tdd
[Nama terang]
Dengan sejuta pertanyaan dan perasaan heran saya memposting tulisan ini,
saya tidak mengerti apakah saya sedang menulis note atau surat pernyataan???

No comments:
Post a Comment