Tuesday, October 1, 2013

Jadi Editor Itu…



                Saat jalan-jalan ke toko buku, pernahkah kalian melihat buku yang di covernya tertulis nama Nina Pradani? Belum pernah lihat, kan? Tenang, mata kamu belum minus, kok. Nggak usah khawatir kamu bakal dicap bukan pembaca yang baik hanya karena belum mengenal penulis bernama Nina Pradani. Karena memang Nina Pradani bukanlah penulis buku. Nina Pradani itu orangnya low profile. Walaupun sebenernya Nina Pradani sudah menulis berpuluh-puluh buku, dia tetep nggak mau terkenal. Ehm, masalahnya yang dia tulis itu buku diary.
Sampai detik ini, saya masih bertanya-tanya, bagaimana bisa saya bekerja sebagai editor buku, sedangkan saya sendiri belum menghasilkan sebuah buku pun. Jangankan sebuah buku, separohnya aja nggak ada. Gimana perasaanmu kalo misalnya kamu kerja sebagai editor, tapi kamu belum berhasil nerbitin satu buku pun? Malu. Ya, malu itu yang saya rasakan.
                Jadi, apa yang harus saya lakukan buat mengurangi rasa malu ini? Baca. Ya, membaca. Apa lagi? Saya hanya perlu banyak membaca, membaca, dan belajar. Menurut buku yang saya baca, hanya ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh penulis buku anak, lho, kok penulis? Saya kan editor, bukan penulis. Sama ajalah, editor buku anak juga perlu ini; pertama, memiliki daya khayal tinggi; kedua, memiliki kenangan masa kanak-kanak; ketiga, ide yang segar; keempat, gaya menulis yang bagus; kelima, bahasa yang menganak; dan terakhir, mempunyai  tingkat keterbacaan naskah yang tinggi.
                Buat yang pertama, memiliki daya khayal tinggi. Saya rasa saya sudah memenuhi kriteria ini, sangat amat memenuhi malah.

Ntar lanjut lagi deh,,mau kerja dulu,,hee

No comments: