Friday, August 24, 2018

Infinity


Terima kasih karena sudah sarapan dengan telur dadar yang ternyata tidak berasa tanpa protes sedikit pun pagi ini.
Terima kasih karena sudah menemaniku yang tiba-tiba cengeng kemarin, sampai-sampai kau terlambat memenuhi janji dengan teman-temanmu.
Aku memukul kepala sendiri berkali-kali sambil mengumpat betapa bodohnya aku.
Terima kasih karena sudah membuang buah yang sudah lama mengendap di kulkas dan tidak habis-habis itu kemarin. God, ternyata aku sangat pemalas.
Terima kasih karena sudah membersihkan poop kucing yang tidak tahu diri itu kemarinnya lagi.
Terima kasih karena sudah selalu melipat selimut dan merapikan tempat tidur hari ini, kemarin, dan kemarin-kemarinnya lagi. Ya, hampir setiap hari kau membuatku jatuh cin... terharu. Sial.
Terima kasih karena selalu menyimpan piring kotor ke belakang dan tidak membuatnya tak indah.
Terima kasih sudah ikut menyapu halaman setiap kali dedaunan yang tak berdaya itu mulai ramai tertiup angin. Kita memang tidak boleh menyalahkan mereka.
Terima kasih karena sudah menanam segala jenis tumbuhan di halaman rumah kita akhir-akhir ini. Semoga musim hujan segera tiba agar kau tidak perlu menyiramnya setiap hari.
Terima kasih untuk segalanya.
Aku harus menyampaikan terima kasih yang tak terhingga.
Ah, terima kasih pokoknya.

No comments: