Sinopsis: Do's and Don'ts
Menulis sinopsis adalah sebuah seni yang bisa dipelajari dan diperhalus melalui pengalaman. Seperti halnya sebuah seni, tak ada satu cara yang paling benar untuk menuliskannya. Setiap editor punya pendekatan berbeda-beda dan bisa menghasilkan sinopsis yang berbeda untuk buku yang sama.
Meski demikian tentu saja efek yang ingin dihasilkan lewat sinopsis itu tetap sama, yaitu meyakinkan konsumen untuk membeli/membaca buku tersebut. Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan dan dihindarkan dalam menulis sinopsis:
- Kumpulkan banyak informasi dan bahan pendukung
Sembari menyunting buku tersebut, catat kata-kata, kutipan, frase yang memunculkan ketertarikan. Buat catatan khusus untuk kata atau kalimat yang menunjukkan kekhasan karakter, latar tempat dan waktu cerita, tema utama dan gagasan inti yang dikemukakan buku tersebut. Meskipun bahan-bahan atau informasi itu tidak akan digunakan secara langsung dalam sinopsis yang dituliskan pada akhirnya, catatan itu akan sangat membantu untuk menyerap isi buku dan memikirkan pendekatan yang kreatif dan orisinal untuk menuliskan sinopsisnya.
- Jangan asumsikan konsumen telah mengetahui isi buku tersebut
Beberapa buku barangkali tampak memiliki isi yang mudah ditebak, pengarang yang dengan gagasan-gagasan yang sudah terkenal, atau tema yang begitu populer. Tapi walau bagaimanapun setiap buku itu pasti berbeda; komunikasikan perbedaan itu dalam sinopsis. Sampaikan keunikan buku itu dalam cara yang ringkas, apa yang membuatnya berbeda dari buku-buku pesaingnya.
- Jangan gunakan kalimat yang menimbulkan efek penolakan pada konsumen
Kalimat-kalimat yang terlalu gamblang seperti “milikilah buku ini”, “belilah buku ini”, cenderung menimbulkan efek negatif pada calon pembeli karena mereka tidak melihat alasan yang menguntungkan secara pribadi—justru terkesan hanya menguntungkan penerbit. Gunakan kalimat yang membangkitkan alasan dalam benak mereka, yang membuat mereka berkata, “Saya harus membaca buku ini, saya harus memiliki buku ini, segera.”
- Buat beberapa draf alternatif, tulis lebih banyak daripada yang dibutuhkan
Dengan menggunakan catatan kalimat dan kutipan menarik dari buku itu, tulis beberapa draf sinopsis dengan sudut pandang dan pendekatan berbeda. Tulis sebanyak yang Anda bisa, bahkan melebihi panjang sinopsis yang diinginkan pada akhirnya. Selalu lebih mudah memotong tulisan panjang menjadi ringkas, dibandingkan menambah kalimat-kalimat belakangan.
- Beri perhatian khusus pada pembuka dan penutup
Konsumen hanya memiliki waktu yang sangat singkat untuk membuat keputusan pembelian di toko buku, sementara editor memiliki ruang sangat sedikit untuk mengungkap keistimewaan buku itu. Oleh karenanya, beri perhatian lebih pada kalimat-kalimat pembuka dan penutup. Awali sinopsis dengan kalimat pembuka yang menyedot perhatian seketika. Akhiri dengan kalimat yang membuat pembaca ingin mengetahui lebih banyak.
sumber: http://editormizan.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment