Kali ini, besar keinginan di dalam hati untuk berkisah tentang keberadaan malaikat di rumahku. Sebenarnya ini rahasia dan bisa saja berbahaya jika terungkap karena yang orang lain tahu malaikat adalah makhluk gaib. Well, malaikat yang Tuhan ciptakan dari cahaya memang makhluk gaib. Tapi, tahukah kamu kalau Tuhan juga sempat menciptakan malaikat dari jenis lain? Baiklah, simak baik-baik ceritaku, ya!
Dia bukan sosok malaikat yang statis, melainkan dinamis.
Dia bukan sosok yang patuh, dia selalu mengikuti apa yang menurutnya baik.
Dia bukan sosok yang lemah lembut, melainkan sosok yang kuat dan mandiri.
Dia bukan sosok yang dermawan, melainkan sosok yang bijaksana.
Dia bukan sosok yang rupawan, melainkan menawan.
Dia bukan sosok yang cerdas, melainkan ahli menempatkan sesuatu.
Dia bukanlah sosok pemberi nasihat yang baik, namun segala katanya berbuah hikmah.
Dia bukan sosok pemaaf, namun bersahaja dalam amarahnya.
Dia bukan sosok yang pendiam, namun cerewetnya dirindukan.
Lihat, aku bahkan tidak dapat menyebutkan sifat-sifat negatif untuk menggambarkan yang bukan dirinya. Yap, sosok malaikat itu adalah Ibu. Pernah dengar malaikat jenis ini? Kurasa semua manusia di bumi ini memilikinya, kecuali Adam dan Hawa karena memang mereka berasal dari surga, bukan dari bumi.
Ibu, kau memang tidak pernah mengajarkanku bagaimana cara berterimakasih kepadamu. Jadi, jangan salahkan aku kalau tidak tahu caranya. Tapi, aku merasa berkewajiban untuk berterimakasih kepada Tuhan yang telah mengizinkanku lahir dari rahimmu. Maafkan aku yang belum pulang sekarang, tunggu, tidak lebih dari dua puluh lima hari lagi. Semoga Tuhan mengizinkan.
No comments:
Post a Comment